Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan,
bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit
sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan
tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan
langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga
memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan
yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”.
Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan
parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat
unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan
penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.
Karena
telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah
dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah
dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan.
Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna
ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan
tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air
susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak,
protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik
pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan
kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga
mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.
Salah
satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi
yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa.
Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina
manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir.
Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada
tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang
secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI
sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol
mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak
baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya
tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti
tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan
oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang
diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi
ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah
diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang
(yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang
diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan
darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan,
merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung.
Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari
Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat,
menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar adiponectin
yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko
besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa
resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI
berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga
menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin
dipercayai sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat
lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon
yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko
penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung.
Fakta tentang “Makanan Paling Segar” [ASI]
Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than mother’s milk.
Fakta
tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang
dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan
tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang
dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah guna memenuhi
kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap setiap saat dan
selalu berada pada suhu yang paling sesuai,
memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang
dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang
dimilikinya berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.
Meskipun
disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya
tersusun atas air. Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan,
bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI. Namun ASI – sedikitnya 90% adalah air – , memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.
ASI dan Kecerdasan
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson – seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ.
Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?
Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI ******** sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini. Kelompok yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan. Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker dan kemudian ********nya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu.
Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah
Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di dalam ayat-Nya:
”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan…” (QS, Al Baqarah, 2:233)
Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.[Ai]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar